Rabu, 11 Juni 2014

Titik Tolak dan Reuni

Aku suka Vokalis Band SID. (jepang tapi XD ) yang bernama Mao.

Takut kalo ntar aku jadi nenek-nenek terus lupa, kenapa aku bisa suka Mao... Ya udah aku catet aja di sini :p



Aku ketemu awal (ketemu?? preeet) bukan ketemu... Aku tahu Mao, bukan juga sih. 

Pokoknya, intinya, saat itu adalah masa-masa terberat aku berlajar bahasa Jepang. Mulai dari menghafal hurufnya, kosakatanya, bunpou dasarnya. Berkali-kali aku berfikir, "kenapa juga aku belajar ini? " "kenapa juga aku milih belajar bahasa Jepang? " Saat itu nilai-nilai bahasa Jepangku parah. Sering bolos, males garap tugas. Sempat berfikir juga, mau berhenti belajar bahasa Jepang. Tapi nggak bisa. Karena ayahku bilang "Besok, kalau sudah kuliah dan lulus, bakalan banyak tawaran buat jadi Dosen Bahasa Jepang". Jadinya, aku nggak mau berhenti begitu saja, karena ini mungkin kesempatanku buat mewujudkan cita-cita orangtuaku.

Tapi, tapi, tapi. Bahasa Jepang itu susah. Menghafal hurufnya aja, bagiku hal yang susah. Menyalin 3 buku untuk menghafal tulisan jepang dalam 1-2 hari itu melelahkan. Mengingat kosakata itu menjemukan. Mempelajari bunpou itu membosankan.

Akhirnya, aku sering kabur (LoL) dan nongkrong-nongkrong sama temenku yang prinsip hidupnya "Let it flow" . Dari situ, tiba-tiba mereka bertanya "Suka nonton anime nggak? " Aku jawab aja "Enggak". Emang aku enggak suka anime, atau yang berbau jejepangan lainnya. Komik suka baca, tapi nggak maniak. Artis jepang, nggak ada yang aku kenal. Kemudian temenku bilang "Coba sih, tonton. Buat hiburan, gitu." Aku jawab "Ogah ah. Males." Eh dia bilang "Coba aja dulu. Tonton ni Kuroshitsuji, cakep-cakep loh" Karena dipaksa, akhirnya aku terima deh Cd (waktu itu dikasih CD kuroshitsuji) anime tersebut,

Karena aku ngerasa nggak enak, sudah dipinjemin tuh CD, dengan rasa malas, akhirnya aku tonton CD tersebut. Lihat adegan menit pertama sebelum opening, biasa aja. :D Habisnya, aku nontonnya nggak Mood. Nah pas bagian lagunya... Wooo, entah kenapa denger intsumennya bikin gimana gitu. Nah, pas ada suara penyanyinya... Aku penasaran sama artinya. Rasanya kok penyanyinya mau menceritakan sesuatu. Aku ulangi berapa kali Openingnya (nggak nonton animenya) Setelah puas, akhirnya baru aku tonton animenya.

Hari selanjutnya, karena masih penasaran sama lagu Opening kuroshitsuji pertama (waktu itu aku masih belum bisa baca tulisan jepang. Jadinya belum bisa baca judul lagu+penyanyinya) Aku cari, di google "Opening Kuroshitsuji" Muncul judul "Monokuro No Kisu -Monochrome No Kiss- SID" Di google itu ada videonya. Itu video pertama Jejepangan yang aku tonton. Di situ aku suka nge-liat muka Vocalisnya yang menurutku imut (LoL)
(Seperti inilah kira-kira Rupa Mao pas pertama lihat LoL)

Betapa kagetnya aku pas tahu, ternyata saat itu umur Mao 32 tahun (Hahahahaha, 'sem aku pikir masih 23an).

Dari melihat video itu, aku mulai penasaran. Apa arti lagunya. Saat membaca terjemahan di internet. Aku merasa ada yang janggal. Rasanya ada suatu fell yang nggak ketangkep. Akhirnya, aku penasaran dengan lirik aslinya dalam tulisan Jepang. Itu adalah kali pertama aku mencari lirik dalam bahasa Jepang. Ketemu, dan aku nggak bisa baca (Wahahaha, yah wajarlah. Selama ini belajar aja ogah-ogahan). Pas pulang, aku buka buku pelajaranku, aku berusaha baca liriknya. Awal sih berusaha baca dulu. Susah emang, tapi aku penasaran. Selama berhari-hari aku berusaha bisa mengartikan satu pesatu kata-katanya.

Setelah berapa minggu berlalu (lama kan buat arti'in satu lagu doang) Aku baru tahu bahwa lirik itu yang buat Mao sendiri. Dan Mao kalo bikin lirik, unik. Artinya tersembunyi sekali. Bunpou sering nggak dipakai. Mao sering pake kosakata unik yang jarang dipake. Dari situ, aku mulai penasaran sama setiap lirik yang Mao buat. Akupun mulai kenalan sama komunitas yang suka band SID. Dari situ aku tahu, lirik yang dibuat Mao, bukanlah lirik yang bisa dipahami hanya dengan mendengarkan saja. Ada perbedaan makna yang terkadung saat lirik itu dinyanyikan sama lirik yang di tulis dalam CD bookletnya.

Dari situlah aku mulai penasaran dengan setiap lirik yang dibuat Mao. Aku cari semuanya diinternet. Ternyata memang betul. Jarang sekali ada yang bisa menerjemahkan lirik Mao. Kalo pun menerjamahkan, artinya akan aneh. Dari situ, aku mulai terpancing buat menerjemahkan lirik Mao. Dari lirik itu, aku belajar cara membaca, kosakata, bunpou, majas, kanji, dan lain lain. Dan entah sejak kapan, orang-orang disekitarku mulai menganggap aku sebagai orang yang termasuk "kritis, dan pintar" bahasa Jepang. Nilai-nilaikupun mulai bisa membuat orangtua tenang. Ada juga yang minta diajarin bahasa Jepang dariku.

Kesukaanku menerjemahkan (bukan, lebih tepatnya mencari tahu maksud yang dimiliki lirik Mao) masih berlanjut sampe sekarang. Kalau ditanya, kenapa suka Mao? Susah aku jelaskan. Bukan karena wajah. Bukan karena suara. Ada sejarah tersendiri yang membuat aku suka Mao (LoL)




Mungkin, Tuhan memberi rasa suka ke Mao untuk membatuku belajar dan bertahan dalam mempelajari bahasa Jepang. Kalau tidak dibantu rasa itu, mungkin aku saat ini sudah jadi anak nakal yang hobi kabur saat kuliah karena stress dengan materinya. 

(Pengumuman di web : Mao )


Sebentar lagi, bulan Juli mendatang, SID akan kembali membawakan Opening Kuroshitsuji. Lagunya berjudul "ENAMEL". Entah kenapa, kalau ingat itu, rasanya aku senang. Aku jadi ingat masa-masa yang aku ceritakan di atas. Jujur aja, aku nggak terlalu suka Anime Kuroshitsuji. Tapi sebentar lagi, SID akan kembali menyanyikan lagu untuk Anime itu. Anime yang menjadi titik tolak, aku bisa jadi seperti sekarang ini (LoL) Aku jadi ingin nonton lagi. Tapi pasti nanti nangis, ingat masa-masa itu. Tapi itukan, bisa dibilang reuni pertemuanku dengan Mao. Ahahahaha~

Ya sudah lah.... Jadi GJ gini, masa bodoh...
Jaa ne | Qwe- da yo :3

1 komentar: