Selasa, 23 September 2014

Puisi pertamaku untukmu

Mata 
Aku pejam, karena ku tahu, kau menari disekitarku
Hilang
Kau ada, namun sosokmu, tiada di hadapanku
Luka
Kau gores, hingga rasa sakit, tak lagi terasa olehku
Datang
Dengan senyum, namun tak kau, persembahkan untukku
Lenyap
Aku tiup, rasa yang dulu indah, kini hanya sebuah abu
Terbang
Bersama angin malam, yang tersenyum kelabu


==================================================================
Itu puisi buatanku. Bukan terjemahan lagu.
Karena di kelas barusan dibahas tentang analisis puisi, tiba-tiba pengen coba nulis puisi. Seumur-umur baru kali ini nulis puisi. Sebenarnya aku coba mau gambarin perasaan yang kurasakan.
==================================================================

Qwe~dayo~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar